Senin, 21/01/13. Banjir yang terjadi di pekon wates membuat beberapa aktifitas masyarakat terhambat, pasalnya ada 3 KK rumah yang hingga kemaren masih di genangi air akibat luapan siring yang di guyur hujan pada hari minggu hingga malam hari.
Relawan siaga bencana STMIK Pringsewu melakukan petinjauan pada setelah terjadinya banjir di pekon wates, dari hasil pentinjaun di lokasi banjir ditemukan beberapa titik yang meyebabkan terjaddinya luapan irigasi air yang mengakibatkan banjir. Sumbatan sampah di beberapa titik rawan banjir terjadi di setiap selokan yang menjadi pembungan irigasi air tersumbat sampah dan pohon besar seperti gelguh pohon kelapa dan batang pisang.
Sekitar 2 ( Dua ) Jam Relawan Siaga Bencana STMIK Pringsewu melakukan pembersihan dari tumpukan gunung sampah yang ada di setiap selokan dan gorong-gorong. Saat pembersihan di lokasi irigasi ada yang disayangkan dari kawan relawan yang melakukan aksi sosial mitigasi banjir yaitu warga setempat hanya menonton dan tidak ada tindakan untuk bergotong royong, seakan-akan membiarkan tumpukan sampah yang ada.
Koordinator Relawan Siaga Bencana STMIK Pringsewu Rizal Mustofa mengatakan, kegiatan ini merupakan aksi sosial dan kesolidaritasan yang dilakukan Mahasiswa STMIK Pringsewu terhadap tanggap bencana. Melihat musibah banjir di pekon wates kemeren silam sudah sering terjadi setiap kali musim hujan, namun ada kesiap siagaan dan tanggap darurat yang harus di lakukan oleh warga untuk bisa mengurangi dan meminimalisir terjadinya benjir.
Dimohon untuk pemerintah kabupaten pringsewu untuk bisa memberikan penyuluhan dan sosialisasi terhadap warga masyarakat pekon wates yang memang berpotensi terjadinya banjir.
Sanggar Rohman
Februari 3, 2013 at 12:28 pm
walaupun gak bisa ikut langsung ke daerah tersebut tpi sya ikut prihatin dengn musibah banjir di wates, semangat trus bwat temen2 relawan STMIK pringsewu
Absensi Sidik Jari Murah
Maret 30, 2013 at 9:42 am
relawan adalah pahlawan tanpa tanda jasa…
absensi sidik jari yogyakarta