Kemerdekaan

Yusuf Mansur saat kecil, diajak melihat pertunjukan theatre/drama: Fatahillah. Seorang panglima muslim yg ikut berjuang u/ kemerdekaan Indonesia. Dan berturut2 tiap tahun, selalu ada pagelaran. Diselenggarakannya bukan di TIM, Taman Ismail Marzuki.

Tapi di Istiqlal. Ayah kami, KH. Sanusi Hasan, yg membawa kami, saya dan kaka2 saya serta adik2 saya, u/ ikut melihat. Sekaligus melihat dan shalat di Istiqlal.

Kami yg saat itu memang masih kecil, takjub dg Istiqlal yang bercahaya. Istiqlal, kemerdekaan. Itulah artinya.

Sebagai bukan saja simbol dan perwujudan rasa syukur bangsa Indonesia thd kemerdekaan, tp juga spirit dan doa akan sebuah nama: Istiqlal. Merdeka.

Akhir2 ini, emosional nasionalisme terkoyak2. Sudah mah kita dirampok oleh perusahaan2 asing, kita pun dirampok oleh kawan-kawan dari negeri kita sendiri. Kita dimakan oleh orang yang tak kita kenal, wajar.

Tapi ini kita dimakan oleh mereka yang sama-sama mengaku: orang Indonesia. Perasan kita pun tercabik-cabik, saat kemudian belajar ttg banyak peluang bisnis, usaha, perdagangan, sumber daya alam, yang tidak diperuntukkan u/ sebanyak-banyaknya masyarakat.

Tp u/ kepentingan dirinya, dan segelintir orang di sekitarnya sendiri, atau lembaganya.

Alhamdulillaah, menjelang akhir hayatnya, ayah kami, KH. Sanusi Hasan, mengizinkan saya, atas restu orang2 tua di Istiqlal, kawan-kawan sejawat ayah, membolehkan kita semua bikin pengajian rutin di Istiqlal.

Saban ahad ke-4, saban bulannya. Dimulai jam 7pg. Sampe zuhur.

Subhaanallaah. Setelah 1x pengajian, ayah kami jatuh sakit. Persis di pengajian kedua, 1hr sebelumnya, ayah meninggal dunia. Dan kami berterima kasih, kwn-kwn jamaah bisa ikut menyalatkan ayah.

Subhaanallaah. InsyaaAllah, untuk bulan Maret, jatuh pengajian ini pada tgl 24.

Semoga kawan-kawan bisa ikut meramaikan, sama-sama berdoa dan mengaji, u/ kita, keluarga kita, Indonesia, dengan segenap persoalannya, dan u/ dunia muslimiin seluruh dunia.

Salam hormat, ditunggu kehadirannya di Istiqlal setiap bulannya. Yg besok ini hitung2 pemanasan dari acara GBK tgl 30 Maret, wisuda akbar, wisuda ODOA.

Semua yg hafal Qur’an, yg baru ngafal, dan yg baru kepengen ngafal, turut hadir dan meramaikan. InsyaaAllah menjadi berkah buat semua.

Triring doa u/ negeri trcinta, Indonesia. Agar ttp Istiqlal dan bnr2 Istiqlal…

Salam,

Yusuf Mansur.

Source : http://yusufmansur.com