KELUARGA BESAR STMIK PRINGSEWU

 

Istri Uje Pingsan Usai Pemakaman

VIVAlife – Istri almarhum Ustaz Jeffry Al Buchori, Pipik Dian Irawati tak sadarkan diri di dekat makam suami tercintanya, usai prosesi pemakaman di TPU Karet Tengsin, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Jumat, 26 April 2013.

Tak kuat menahan tangis dan emosi atas kepergian Uje, Pipit mendadak pingsan. Orang-orang di sekitarnya sontak membantu memegangi Pipik, yang tak sadarkan diri dan membawanya ke mobil.

Sejak pergi dari rumahnya di kawasan Rempoa, Bintaro, Tangerang Selatan,

 

FOTO: Suasana Rumah Duka Alm Ustaz Jeffry Al Buchori

VIVAlife– Ustaz Jeffry Al Buchori, meninggal dunia tepat di usia ke 40. Ia meninggal akibat kecelakaan saat mengendarai motor sepulang dari kegiatan ceramahnya di Kawasan Kemang Jakarta.

Motor Ustaz Jeffry dikabarkan menabrak pohon palem. Uje– sapaan akrab sang ustaz, sempat dilarikan ke Rumah Sakit Pondok Indah Jakarta dan Fatmawati, namun, nyawanya tak tertolong.

Pukul 2.00 dini hari tadi, kabar kematian Uje menyebar. Sejumlah kerabat, sahabat

 

Uje Dimakamkan Satu Liang dengan Ayahnya

VIVAlife – Proses pemakaman ustaz Jeffry Al Buchori atau Uje dihadiri sejumlah pelayat dari berbagai kalangan. Suasana haru menyelimuti proses ustaz yang terkenal gaul tersebut.

Uje dimakamkan satu liang dengan almarhum ayahnya, H Ismail, yang meninggal dunia pada 11 Oktober 1992. Selama proses pemakaman, kalimat tahlil dari ribuan pelayat yang menghadiri pemakaman terus mengalir.

Beberapa ustaz dan juga artis ikut mengiringi pemakaman Uje, yang meninggal

 

Jenazah Belum Tiba, Tempat Pemakaman Uje Dipenuhi Ratusan Pelayat

VIVAlife– Jenazah Ustaz Jeffry Al Buchori telah selesai disalatkan di Masjid Istiqlal, Jakarta. Kini, ribuan orang tengah mengantarkan Uje–sapaan akrab sang ustaz, menuju ke Taman Pemakaman Umum (TPU), Karet Bivak untuk disemayamkan.

Meski jenazahnya masih belum tiba di tempat pemakaman, namun dari pantauan VIVAlife, ratusan orang sudah berkerumun di makam, tempat Uje akan dikuburkan.

Ratusan warga yang umumnya ibu-ibu dan anak-anak itu berkumpul

 

TMC: Motor Ustadz Jefri Al Buchori Hilang Kendali

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Ustadz Jeffry Al Buchory meninggal dunia dalam kecelakaan tunggal saat mengendarai motor bernomor polisi B 3590 SGQ di kawasan Pondok Indah, Jakarta Selatan, Jumat (26/4) dinihari.

“Motor korban hilang kendali dan menabrak pohon palem sebelum kemudian dilarikan ke dua rumah sakit,” kata petugas TMC Polda Metro Jaya, Aiptu Kasno, saat dihubungi Antara di Jakarta, Jumat.

Aiptu Kasno mengungkapkan bahwa Jeffry pertama kali dilarikan ke Rumah Sakit

 

Ucapan Belasungkawa untuk Ustadz Jefri Al Buchori Mengalir di Twitter

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Kabar meninggalnya Ustadz Jefri Al Buchori atau biasa disapa Uje mengalir di twitter. Ucapan belasungkawa pun mengalir dari rekan sejawat dan para selebritis lain.

“Innalillahi wa inna ilaihi roojiun, sesungguhnya semuanya milik Allah dan sesungguhnya semua kembali kepada Allah. Telah berpulang ke Rahmatullah sahabat kita Uje. Semoga Allah mengampuni semua dosa almarhum, memaafkan semua kesalahan almarhum… aamiin,” tulis rekan almarhum

 

Rakor Soroti Berbagai Macam Masalah

PRINGSEWU – Rapat koordinasi (rakor) bulanan Pemkab Pringsewu menyoroti berbagai macam permasalahan yang mengemuka di kabupaten setempat. Rakor di gelar di Balai Pekon Sukoyoso Kecamatan Sukoharjo, Rabu (17/4).

Rakor dipimpin Bupati Pringsewu H. Sujadi, didampingi Wakil Bupati H.Handitya Narapati SZP, Sekdakab Drs. H. Idrus Effendi beserta para asisten, serta dihadiri pula para staf ahli bupati dan seluruh kepala SKPD, dari Kemenag dan BPS, para camat, serta uspika dan kepala pekon se Kecamatan Sukoharjo.

Seperti dari Dinas Pertanian dan Kehutanan yang masih membutuhkan

 

Partai Peserta PEMILU 2014

 

Gerak Jalan Sehat Menuju Pemilu Jujur dan Adil Digelar di Kabupaten Pringsewu

PRINGSEWU, – KPU Pringsewu menggelar jalan sehat menuju pemilu jujur dan adil menyongsong Pemilu 2014. Kegiatan Gerak jalan sehat menuju Pemilihan Umum (Pemilu) Jujur dan Adil, Ahad (7/4), diikuti personil Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pringsewu, PPK dan PPS se- Kabupaten Pringsewu – Lampung. Bupati Pringsewu KH. Sujadi, M.Pd.I dan Ketua KPU Kabupaten Pringsewu (Warsito, S.T), turut ambil bagian dalam kegiatan jalan sehat yang mengambil start dan Finis di lapangan kuncup, Pringsewu.

Ketua KPUD Warsito, ST mengemukakan, maksud dan tujuan kegiatan jalan sehat yang dilaksanakan serentak di seluruh Indonesia, dipusatkan secara Nasional di Monas, untuk menyongsong satu tahun akan dilaksanakannya Pemilu

 

Jalan Sehat Menuju Jujur dan Adil

PRINGSEWU, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Pringsewu – Lampung, Ahad (7/4/2013) besok akan mengadakan Gerak Jalan Sehat Menyongsong Pemilu 2014 dengan Tema “Jalan Sehat Menuju Jujur dan Adil” Kegiatan tersebut akan dimulai sejak pukul 07.00 WIB hingga selesai dan memperebutkan beberapa hadiah menarik seperti Sepeda Motor, TV, Kipas Angin, dan hadiah lainnya.

Ketua Penyelenggara kegiatan tersebut, Andoyo, M.T.I saat dihubungi melalui selulernya, menyebutkan, kegiatan tersebut menyongsong setahun menuju Pemilu 2014 dengan Tema “Jalan Sehat Menuju Jujur dan Adil”.

“Rutenya diawali dari Lapangan Kuncup, Jalan Olah Raga, Jalan Jendral Sudirman – Lampu Merah, Berbelok Jalan KH. Ghalib langsung ke Jalan Satria, dan kembali lagi ke Lapangan Kuncup. Gerak Jalan Sehat Menyongsong Pemilu 2014 dengan Tema “Jalan Sehat Menuju Jujur dan Adil” pesertanya dari Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK), Panitia Pemungutan Suara (PPS) Se-Kabupaten Pringsewu, Parpol, Ormas

 

Masjidil Haram

Jangankan yang belum ke Masjidil Haram, yang sudah ke Masjidil Haram saja kangennya bukan maen. Bisa melihat Ka’bah yang selama ini jadi kiblat “yang tidak kelihatan”, sekarang tiba-tiba bisa melihat telanjang mata. Yang tidak diizinkan Allah pun bisa memegang, menyentuh, meraba, kiswah Ka’bah.

Bagi yang sudah pernah ke sana, subhaanallaah, mungkin ingat pertama kali momen mulai melihat menara masjidil haram dari kejauhan, saat memasuki kota Makkah.
Bermandikan cahaya!

Rata2 jamaah umrah, memasuki Makkah, malam hari, dini hari, atau

 

Kemerdekaan

Yusuf Mansur saat kecil, diajak melihat pertunjukan theatre/drama: Fatahillah. Seorang panglima muslim yg ikut berjuang u/ kemerdekaan Indonesia. Dan berturut2 tiap tahun, selalu ada pagelaran. Diselenggarakannya bukan di TIM, Taman Ismail Marzuki.

Tapi di Istiqlal. Ayah kami, KH. Sanusi Hasan, yg membawa kami, saya dan kaka2 saya serta adik2 saya, u/ ikut melihat. Sekaligus melihat dan shalat di Istiqlal.

Kami yg saat itu memang masih kecil, takjub dg Istiqlal yang bercahaya. Istiqlal, kemerdekaan. Itulah artinya.

Sebagai bukan saja simbol dan

 

Tak berbatas pada umur orang tua

Ada tiga kewajiban anak terhadap orang tua setelah wafatnya; bayarkan hutangnya jika ada, jalin hubungan dengan sahabat dan keluarganya, dan mendoakannya.

udah menjadi rahasia umum, bahwa jarang ada anak yang ‘tahan lama’ berbakti kepada orang tuanya setelah orang tuanya wafat.

Kata seorang kawan, paling banter cuma sampai 40 hari setelah kematian anak-anak akan ingat orang tuanya.

Setelah itu, lepas, seperti tidak pernah ada orang tua dalam kehidupannya.

Sementara kawan yang lain lagi berkata, diziarahi pun paling satu dua tahun saja setelah kematian.

Setelah itu, jangankan ditengok kuburannya, dikirimkan Fatihah (dibacakan doa) pun

 

Kesederhanaan bukan kehinaan Bag.2

Demi melihat tayangan akan ‘kesederhanaan’ di TV tersebut, Luqman sadar pentingnya kesederhanaan.

Kesederhanaan enak dilihat.